Kenapa Kebanyakan Struktur Rangka Atap Rumah Berbentuk Segitiga? Ternyata Ini Alasannya!

Sebagaimana diketahui, kebanyakan struktur rangka atap rumah berbentuk segitiga. Bahkan bukan hanya di Indonesia, melainkan juga di sejumlah negara.

Karenanya, muncul pertanyaan kenapa harus bentuk segitiga? Ternyata hal tersebut memiliki alasan tersendiri, yaitu sebagai berikut.

Bentuk Segitiga pada Struktur Rangka Atap

Struktur rangka atap rumah tersusun dari beberapa segitiga. Apa alasannya? Hal ini karena segitiga adalah bentuk paling kokoh dibandingkan dengan lainnya (Zacoeb, 2018, hal. 9).

Daripada bentuk lainnya, perubahan tempat akibat gaya luar pada bentuk segitiga lebih kecil. Itulah yang menjadikan bentuk segitiga lebih kokoh serta digunakan sebagai komponen pembentuk struktur sebuah konstruksi atap.

Alasan Bentuk Atap Rumah Tampak Seperti Segitiga

Selain karena kokoh, ada sejumlah alasan bentuk atap rumah tampak seperti segitiga (misalnya tipe atap pelana), yaitu:

1. Kuat

Bukan hanya struktur, bentuk atap segitiga pada hunian juga karena akan memengaruhi kekuatan atap.

2. Percepat Buangan Air

Terutama di wilayah dengan iklim tropis seperti Indonesia yang memiliki curah hujan tinggi, penerapan bentuk segitiga pada atap sangat menguntungkan.

Salah satunya untuk mempercepat buangan air hujan, sehingga risiko terjadinya kebocoran lebih kecil. Seperti diketahui, air hujan akan lebih mudah rembes jika dibiarkan mengendap terlalu lama di atap.

Baca juga: Jenis-jenis Bracing pada Baja Ringan

3. Perawatan Mudah

Atap bentuk segitiga lebih mudah perawatan jika dibandingkan dengan atap datar. Sebagai contoh sisi miring pada atap segitiga memudahkan air mudah turun. Sedangkan atap datar tidak demikian.

Bisa saja tetap menerapkan atap datar dengan sedikit kemiringan agar air hujan bisa turun. Tapi, kadang hal ini kurang efektif, sehingga perlu perawatan tambahan, seperti menambahkan waterproof agar air tak mudah rembes.

4. Fleksibel untuk Berbagai Desain Rumah

Bentuk atap segitiga bisa diterapkan untuk berbagai model rumah. Misalnya seperti atap pelana (sering dikenal sebagai atap segitiga) yang tak hanya bisa diterapkan di rumah tradisional. Namun juga bisa diaplikasikan untuk rumah minimalis modern.

***

Pada dasarnya, alasan struktur rangka atap berbentuk segitiga adalah karena bentuk ini yang paling kokoh.

Sementara jika bicara soal bentuk atap yang tampak seperti segitiga (misalnya atap pelana), banyak diterapkan di Indonesia maupun negara lain lantaran memiliki beragam keuntungan.

Daftar Pustaka:

Zacoeb, A. (2018). Struktur Rangka Batang [Presentasi PowerPoint]. Diakses dari http://zacoeb.lecture.ub.ac.id/files/2018/08/3-Struktur-Rangka-Batang.pdf