Dalam dunia konstruksi modern, pemilihan material yang tepat sangat penting untuk menciptakan bangunan yang tidak hanya…
Material Baja Bisa Didaur Ulang, Mitos atau Fakta?
Apakah baja bisa didaur ulang? Sering kali, pertanyaan ini muncul, seiring dengan isu lingkungan terkait permasalahan sampah.
Kekhawatiran ini tidak bisa dihindari, terlebih baja adalah salah satu logam yang paling banyak digunakan di dunia, baik untuk konstruksi atau kebutuhan lainnya.
Bahkan di Indonesia sendiri berdasarkan data dari IISIA (Indonesian Iron & Steel Industry Assosiacion), konsumsi baja di paruh pertama tahun 2021 meningkat sebanyak 36% dibandingkan tahun 2020. Sementara dikutip dari laman Kontan, tahun 2022 ini, IISIA memproyeksikan konsumsi baja akan tumbuh 5% menjadi 16,3 juta ton.
Tidak heran jika ada rasa was-was jika baja hanya akan menjadi limbah setelah masa pakainya habis. Lantas, ketakutan ini apakah akan benar terjadi?
Fakta Apakah Baja Bisa Didaur Ulang
Proses awal pembentukan baja memang memerlukan energi yang sangat besar, namun kabar baiknya material ini bisa didaur ulang.
Bahkan dikutip dari laman Institute of Scrap Recycling Industries (ISRI), memproduksi baja baru dari bahan daur ulang membutuhkan energi 60 persen lebih sedikit. Selain itu, proses ini mampu mengurangi emisi CO2 hingga 58 persen dibandingkan ketika produksi baja dari bahan baru.

Hal ini telah dilakukan oleh AS. ISRI menyebut, pada tahun 2019, pabrik baja di AS mengonsumsi lebih dari 60 juta metrik ton bahan daur ulang untuk menghasilkan 87 juta metrik ton baja.
Baca juga: KENCANA Group Kenalkan Alur Produksi Baja Ringan pada Siswa SMKN 1 Sidoarjo Saat Kunjungan Industri
Ada fakta menarik lagi dari daur ulang baja. Melansir dari laman Rubicon, baja yang merupakan paduan besi (artinya kombinasi logam dan nonlogam, termasuk karbon, besi, dan timah) ini seperti kebanyakan logam lainnya. Di mana material ini bisa terus didaur ulang tanpa merusak atau menurunkan sifat-sifatnya.
Berdasarkan sumber lainnya, baja pun bisa didaur ulang hingga 150 tahun setelah pertama kali diciptakan. Ini berarti, baja bisa digunakan berulang kali dan termasuk material yang berkelanjutan.***
This Post Has 0 Comments