skip to Main Content
Jl. Bubutan 127 - 135 Surabaya +62811 3115 8000 info@kencanaindonesia.co.id
Kandang Terbuka vs Kandang Tertutup

Perbedaan Kandang Terbuka dan Tertutup, Mana yang Paling Baik untuk Produktivitas Broiler?

Kandang merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam beternak, termasuk pada ayam broiler. Bahkan, kandang yang tepat bisa memengaruhi produktivitas broiler.

Adapun jenis kandang ayam broiler berdasarkan tipe ventilasi bisa dibedakan menjadi kandang terbuka (open house) dan kandang tertutup (closed house). Di mana pada sistem kandang open house, dindingnya terbuka dan material yang digunakan berupa kayu maupun bambu. Sedangkan pada tipe closed house, dindingnya tertutup dan secara umum terbuat dari material yang menggunakan teknologi tinggi.

Lantas, di antara kedua sistem kandang tersebut, mana yang paling baik untuk produktivitas ayam broiler?

Kandang Terbuka vs Kandang Tertutup

Ilustrasi - kandang terbuka
Ilustrasi – Kandang Terbuka

Ada beberapa faktor yang membedakan kandang open house dan closed house, yaitu sebagai berikut.

  1. Konstruksi

Kandang open house memiliki dinding terbuka, di mana umumnya terbuat dari kayu atau bambu. Sementara tipe closed house yang merupakan inovasi industri peternakan ayam broiler di USA ini umumnya terbuat dari bahan-bahan permanen seperti besi yang dilengkapi plafon.

  1. Sirkulasi Udara

Karena merupakan tempat ayam tinggal dan beraktivitas selama masa budidaya, kondisi kandang harus senyaman mungkin, termasuk soal suhu. Menurut Rasyaf (2001), broiler akan tumbuh optimal pada suhu ideal, yaitu antara 19-21oC. Sementara rata-rata suhu Indonesia bisa mencapai 33-35oC saat musim kemarau, sehingga perlu ada solusi untuk mengatasinya seperti mengatur sirkulasi udara.

Sirkulasi udara kandang open house yang dindingnya terbuka cenderung terlalu beba. Sehingga ternak tidak terlindung dari suhu panas atau dingin, angin, hujan, dan intensitas matahari secara optimal.Hal inilah yang berpotensi membuat ternak rawan terpapar penyakit akibat perubahan udara.

Sementara pada kandang tertutup, sirkulasinya lebih nyaman karena peternak dapat mengatur suhu sesuai keinginan menggunakan berbagai peralatan dalam kandang. Akhirnya, risiko paparan penyakit pada hewan ternak akibat perubahan suhu dapat ditekan.

Ilustrasi - kandang broiler closed house
Ilustrasi – Kandang Broiler Closed House
  1. Higienitas

Kandang terbuka tidak melindungi ternak dari kontak dengan dunia luar secara optimal. Akibatnya, ternak rentan terjangkit berbagai penyakit maupun wabah dari bakteri maupun virus yang penyebarannya melalui udara.

Beda lagi dengan kandang tertutup, di mana konstruksinya menawarkan higienitas. Artinya, ternak tidak sembarang bersinggungan langsung dengan dunia luar, sehingga bebas dari ancaman penyakit.

Ilustrasi - pemeliharaan ayam broiler
Ilustrasi – Pemeliharaan Ayam Broiler
  1. Produktivitas

Berdasarkan penelitian Susanti dkk. (2016) yang dimuat dalam laman Jurusan Ilmu Peternakan UIN Alauddin Makassar, menunjukkan bahwa produktivitas broiler yang dipelihara pada kandang tertutup cenderung lebih baik dibandingkan pada kandang terbuka.

Indikator keberhasilan dalam budidaya ayam broiler di kandang tertutup ini berdasarkan presentase indeks performa, di mana nilainya mencapai 289,66%. Namun pada studi tersebut, nilainya masih lebih rendah jika dibandingkan dengan standar indeks performa yang seharusnya dicapai untuk membudidayakan ayam broiler, yaitu 300 atau lebih.

Baca juga: Pre-Engineered Building vs Konvensional Building, Mana yang Lebih Untung?

***

Itulah perbedaan dari kandang terbuka (open house) dan kandang tertutup (closed house). Berdasarkan ulasan di atas yang dikutip dari sejumlah penelitian, kandang tertutup lah yang memengaruhi produktivitas ayam broiler.

Kandang tertutup
Kandang Tertutup

Asalkan manajemen yang meliputi manajemen kandang, bibit, pemberian pakan, sumber daya manusia, penanganan kesehatan dilakukan dengan tepat, maka produktivitas ayam broiler bisa lebih optimal.

Selain itu, hal penting yang perlu dilakukan adalah memastikan kualitas material kandang tertutup sudah terjamin. Seperti Kandang Unggas KENCANA®, teknologi konstruksi terbaru, di mana seluruh proses rekayasa teknik dilakukan di luar lokasi pembangunan.

Kandang Unggas KENCANA® ini memiliki beragam keunggulan, seperti:

  • Kuat. Masa pakai bangunan lebih panjang dan tetap kokoh meskipun berat struktur lebih ringan.
  • Presisi. Jaminan kecepatan, kekuatan, dan profil yang memiliki tingkat presisi tinggi, sehingga hasil pembangunan lebih rapi.
  • Cepat. Proses pembangunan yang lebih cepat.
  • Ekonomis. Minim biaya pemeliharaan dan perawatan karena tak perlu cat tahan karat tambahan serta pengelasan, sehingga lebih efisien terhadap dana.
  • Desain yang Fleksibel. Desain, perhitungan struktur, serta engineer berpengalaman dengan menggunakan perangkat perhitungan tepat dan memakai standar peraturan atau pembebanan berstandar internasional.

Daftar Pustaka:

Rasyaf, M. 2001.Beternak Ayam Pedaging. Jakarta (ID): Penebar swadaya.

Susanti, E.D., D. Wahyuning dan M. Dahlan. 2016. Perbandingan Produktivitas Ayam Broiler Terhadap Sistem Kandang Terbuka (Open House) dan Kandang Tertutup (Closed House) di UD.Sumber Makmur Kecamatan Sumberrejo Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Ternak, Vol.7:1.

Hidayat, M.N. 2019.Meningkatkan Poduktivitas Broiler dalam Era Revolusi industry 4.0 Melalui Mekanisasi Budidaya sistem Closed House. Artikel Jurusan Ilmu Peternakan UIN Alauddin Makassar.Diakses pada 17 April 2023 dari http://ptr.fst.uin-alauddin.ac.id/artikel/detail_artikel/272.

This Post Has 0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
error: Content is protected !!