skip to Main Content
Jl. Bubutan 127 - 135 Surabaya +62811 3115 8000 info@kencanaindonesia.co.id
KENCANA di ARCH ID 2025

Berpartisipasi di ARCH:ID 2025, KENCANA Tampilkan Inovasi dalam Dunia Konstruksi

KENCANA Baja Ringan kembali menunjukkan komitmennya terhadap inovasi dan keberlanjutan di dunia konstruksi dengan berpartisipasi dalam ajang bergengsi ARCH:ID 2025.

ARCH:ID, forum arsitektur tahunan yang digagas oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), di tahun 2025 ini mengusung tema “Performative Archipelagos”, yang mengangkat keunikan dari kepulauan serta kekayaan nilai budaya di Indonesia.

Pameran tahunan ini pun menjadi panggung inspiratif bagi pelaku industri untuk mengeksplorasi gagasan-gagasan desain yang merespons konteks kepulauan Indonesia secara performatif, baik dari segi fungsi, budaya, maupun teknologi.

KENCANA sebagai perusahaan baja ringan yang sudah dipercaya lebih dari 30 tahun ini menghadirkan instalasi interaktif yang menampilkan kekuatan, fleksibilitas, dan efisiensi produk baja ringan dalam mendukung arsitektur tropis dan modular.

Baca juga: Bangun Lantai 2 Tanpa Bekisting, Emang Bisa?

Loop of Lightness’ pada Booth KENCANA

Berkat Angkasa Architects sebagai arsitek dan RAH Contractor selaku kontraktor, booth KENCANA di ARCH:ID 2025 dirancang secara estetis dan struktural. Sehingga pengunjung dapat menyaksikan langsung bagaimana material baja ringan KENCANA mampu menjawab kebutuhan terhadap kecepatan konstruksi dan efisiensi biaya, tanpa mengorbankan nilai estetika serta keberlanjutan.

Terlebih menurut founder Angkasa Architects, Jeffri Angkasa, lokasi booth KENCANA yang berada di samping Jembatan Khatulistiwa membuatnya semakin menarik.

“Jadi di awal, kita dihubungi, kita melihat bahwa side dari KENCANA ini bagus banget. Itu adalah di jembatan konsep utamanya, yaitu Jembatan Khatulistiwa. Jadi, konsep pertama yang kita desain, yang kita pikirkan adalah kita harus menghubungkan itu,” tutur arsitek kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara itu.

“Seperti yang kita desain, namanya space itu harus menghubungkan gak cuma di lantai satu, tapi di lantai 2 yang jembatan juga. Jadi, kalau kita bisa menghubungkan itu semua, maka fungsi ruangannya itu akan terpenuhi dengan sangat baik,” lanjutnya.

Booth KENCANA ini mengusung konsep Loop of Lightness, yang terinspirasi dari logo boomerang KENCANA. Bukan hanya untuk estetika, konsep ini memiliki makna tersendisi, seperti yang dikatakan Jeffri.

“Kita tahu konsep dari Angkasa berkolaborasi dengan KENCANA ini adalah Loop of Lightness. Kita tahu KENCANA ini konsep logonya adalah boomerang. Boomerang itu adalah kita lempar, dia bakal balik lagi. Makanya kita desain itu ada ram, ada tangga yang yang memutar, tidak ada ujungnya. sehingga berkepanjangan banget. Jadi sukses gede tidak terhingga. Harapannya seperti itu,” jelas Jeffri.

“Dan kalau kita lihat, Loop of Lightness. Kenapa lightness? Jadi, barang-barang ringannya baja ringan ini semua kita berhasil membuat satu struktur yang baik. Kenapa bisa begitu? Karena seperti tagline dari KENCANA, yaitu ‘Tidak Tipu-Tipu’. Yaitu speknya, ketebalannya, itu semuanya asli. Jadi ini yang kita seneng. Ini yang bagus sekali kita lihat ke end user, kasih lihat ke kontraktor, kasih lihat ke owner, bahkan arsitek sendiri, bahwa barang-barang ini semuanya harus yang terbaik. Barang-barang ini semua harus yang bener ukurannya, sehingga kita bisa mengukur semua dari kekuatan maupun desainnya sendiri,” pungkas Jeffri.

Tak hanya boomerang, kesan struktur yang melayang pada keseluruhan bangunan terlihat ringan dan dinamis juga menarik pada booth. Hal ini pun sejalan dengan karakter baja ringan yang digunakan.

Sementara warna merah digunakan sebagai elemen dominan, bukan sekadar aksen, melainkan representasi dari identitas visual KENCANA. Merah yang kuat mencerminkan energi, kekuatan, dan semangat inovasi, mempertegas kehadiran booth di tengah area pameran.***

This Post Has 0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top