skip to Main Content
Jl. Bubutan 127 - 135 Surabaya +62811 3115 8000 info@kencanaindonesia.co.id
Semester Meeting 2023 Growing Together KENCANA Group

Partisipasi PT Kencana Maju Bersama dalam Semester Meeting ‘Growing Together’ KENCANA Group

PT Kencana Maju Bersama berpartisipasi dalam Semester Meeting “Growing Together” KENCANA Group yang dibuka pada 10 Juli 2023 di Ayola Sunrise Mojokerto.

Dibuka oleh Henry Setiawan selaku CEO KENCANA Group, kegiatan kali ini merupakan evaluasi meeting, setelah sebelumnya yaitu pada Januari 2023 lalu dilaksanakan kick off meeting.

Sebagaimana tema meeting tahun 2023 ini, “Growing Together” bermakna tumbuh bersama. Harapannya, semua entitas di KENCANA Group, termasuk PT Kencana Maju Bersama  bisa mencapai tujuan agar semakin berkembang.

Henry Setiawan (Kiri) dan Sujatno T. (Kanan) di Semester Meeting Growing Together
Henry Setiawan (Kiri) dan Sujatno T. (Kanan) di Semester Meeting 2023

“Supaya kita bisa tumbuh bersama dalam perusahaan yang mempunyai banyak entitas. Itu kan sulit untuk tumbuh bersama, mesti ada yang satu naik, satu turun, setiap tahun begitu,” tutur Sujatno T., Corporate Secretary KENCANA Group.

“Tekad kita tahun 2023 ini, setiap entitas, 4 besar entitas kita, yaitu KMB (PT Kencana Maju Bersama), KKA (PT Kepuh Kencana Arum) , Sunrise (PT Sunrise Steel), Sunrise Mill (PT Sunrise Mill), bisa tumbuh bareng. Artinya nggak ada yang ketinggalan. Itu tekadnya, maknanya,” tambah Sujatno.

Semester meeting tidak hanya dibuka dengan penjelasan rapat yang akan dilangsungkan hingga 18 Juli 2023 mendatang. Serangkaian game yang seru dan memiliki makna sesuai tema juga tersaji dalam pembukaan meeting kali ini.

Game di Semester Meeting 2023 'Growing Together'
Game di Semester Meeting 2023 ‘Growing Together’

“Ini kan temanya ‘Lead Yourself by NLP sebagai bagian dari ‘Growing Together’. Jadi semua game yang kita lakukan itu bagaimana melatih, memunculkan kepemimpinan yang ada pada diri sendiri,” ucap Yusantos, trainer NLP, hipnoterapi untuk corporate, sekolah, maupun pribadi yang telah berkecimpung di bidangnya selama 20 tahun.

Game pada kegiatan ini sebagai gambaran bagaimana ketika jiwa kepemimpinan muncul dari dalam diri yang tidak terlepas dari kendala. Sehingga diperlukan cara untuk menyelesaikannya.

Baca juga: Pertama Kali, PT Kencana Maju Bersama Terapkan Roll On Site Elevator di Proyek Unika Soegijapranata Semarang untuk Efisiensi Pekerjaan

“Setelah memunculkan itu, tentu kan ada kendalanya. Nah, bagaimana membuang kendala-kendala itu, termasuk kendala pribadi, sifat-sifat buruk, macam-macam lewat metafora-metafora tadi,” ujar Yusantos.

Yusantos, Trainer NLP
Yusantos, Trainer NLP

Menurut Yusantos, seorang pemimpin juga membutuhkan ide-ide kreatif, bagaimana mengeksekusinya, serta mengetahui detail yang harus dilakukan.

“Terus dalam pengalamannya, seorang pemimpin kan butuh menemukan ide-ide, bagaimana menjadi kreatif. Game-game tadi kan ada kreativitas. Kreatif saja, itu kan perlu eksekusi. Nah itu juga dilatih, bagaimana mengeksekusi. Eksekusi biasanya musuhe orang nggak detail. Padahal ternyata nggak detail itu menimbulkan nggak jadi kan tadi itu, butuh kedetailan. Jadi, kompleks, mulai dari ide, memunculkan ide, kreatif, out of the box thinking, lalu bagaimana mengeksekusinya, tahu detail-nya,” lanjutnya.

Bahkan selain faktor-faktor tersebut, pemimpin perlu punya memiliki jiwa melayani, sebagai upaya dalam mengatas kendala dalam mengeksekusi ide-ide. “Lalu, terakhir seorang pemimpin itu butuh juga melayani. Ketika melayani dengan tulus itu semua kendala-kendala itu akan hilang dengan sendiri, oleh apa? Kecerdasan tubuh,” tutup Yusantos.***

This Post Has 0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
error: Content is protected !!