skip to Main Content
Jl. Bubutan 127 - 135 Surabaya +62811 3115 8000 info@kencanaindonesia.co.id
CSR KENCANA untuk YPAC

KENCANA Peduli: Menyemai Harapan Melalui Rak Bunga dari Baja Ringan untuk YPAC Surabaya

PT Kencana Maju Bersama (PT KMB), distributor baja ringan beserta elemen pendukungnya kembali menggelar CSR (Corporate Social Responsibility) pada Rabu, 16 Agustus 2023.

Gandeng Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC), KENCANA wujudkan CSR dalam memberikan bantuan berupa kreasi hollow baja ringan yang dapat dimanfaatkan sebagai rak tanaman hias maupun rambatan.

Wiwik Teddy Ontoseno, Ketua Umum YPAC Surabaya menyebut, bantuan yang diberikan KENCANA ini sangat bermanfaat. Terlebih di area gedung YPAC Surabaya tersedia lahan yang cukup luas.

Wiwik Teddy Ontoseno Ketua Umum YPAC Surabaya
Wiwik Teddy Ontoseno, Ketua Umum YPAC Surabaya

“Senang sekali, karena kok kebetulan kami punya lahan yang luas. Ini ada sekitar 7.000 meter persegi. Memang awalnya pertukaran gedung kita kan ada di Mayjend Sungkono. Akhirnya ada tukar guling untuk di sini untuk diberi lahan 7.000 meter persegi dengan bangunannya. Tentunya karena banyak space untuk tanaman,” ujarnya di sela acara CSR.

Keberadaan taman ini pun diharapkan dapat membantu ana-anak bisa belajar dengan lebih semangat, mengingat lingkungan akan semakin segar.

“Nah kalau misalnya ada tanaman yang sangat manfaat untuk kami, misalnya tanaman obat, tanaman hias, dan lain-lain, kita harapkan lingkungan kita itu bertambah segar/fresh, sehingga bisa manfaat untuk anak-anak supaya tambah sehat, menambah semangat mereka belajar,” tutur Wiwik.

Baca juga: 32 Tahun Tumbuh Bersama: KENCANA Selenggarakan Pemeriksaan Kesehatan, Khitan Massal dan pemberdayaan UMKM

“Dan tentunya bisa hijau, indah, dan kami harapkan nanti jangan hanya di pojok saja. Kalau bisa tamannya direnovasi teratur. Mungkin anak-anak bisa semangat untuk belajar, bagaimana pun juga anak-anak ini punya hak yang sama sebagai warga negara, sebagai anak bangsa di tanah air kita. Itu harapan kami,” tambahnya.

Wiwik juga berharap, bantuan yang diberikan KENCANA ini akan terus berkelanjutan, mengingat kebutuhan biaya operasional yang tidak sedikit.

“Harapan kami ya kalau bisa jangan sampai terputus sampai di sini, berkelanjutan, tidak hanya taman saja. Karena terus terang anak-anak ini kan kita didik mulai TK-SMA. Dari SMA kita rekrut lagi mereka, karena kalau putus SMA terus diam di rumah, mereka akan kembali lagi nol capability-nya. Jadi dengan direkrut kelas vokasional segala. Itu tentunya kita memerlukan biaya yang tidak sedikit operasionalnya,” jelas Wiwik.

Anak-anak didik YPAC Surabaya
Anak-anak didik YPAC Surabaya

Terkait hal tersebut, Susanto selaku Direktur PT Kencana Maju Bersama menyebut bahwa bantuan tidak berhenti sampai di sini. Kolaborasi akan dilakukan dengan menggandeng pihak lain.

“Nanti kita juga akan ke depan kerjasama dengan Pemkot atau Pemprov sama ibu-ibu PKK mungkin ya untuk memberikan dukungan selain pot ataupun material kita. Tapi kita mungkin dalam bentuk lain, yang akan kita lakukan bisa jadi tahun depan,” ujar Susanto.

Seperti diketahui, program CSR untuk YPAC ini sebenarnya bukan pertama kali dilakukan. Karena KENCANA telah beberapa kali melakukannya di berbagai daerah.

“Sebenarnya kami dari KENCANA tidak hanya YPAC saja. Kami banyak melakukan CSR itu di berbagai daerah. Kebetulan kali ini kita kerjasama dengan YPAC untuk memberikan semangat kepada anak-anak yang memiliki kelainan fisik. Sehingga mereka tetap semangat untuk berkarya untuk bangsa,” kata Susanto.

Pembuatan Rak Bunga Baja Ringan di YPAC Surabaya
Pembuatan Rak Bunga Baja Ringan di YPAC Surabaya

Selain itu, KENCANA juga saat ini mendukung dunia pendidikan dengan cara memberikan pelatihan terkait produk baja ringan. Dalam hal ini, KENCANA menggandeng HAPI, seperti halnya dalam pembuatan rak bunga baja ringan untuk YPAC.

“Mungkin nanti kita akan kerjasama dengan HAPI (Himpunan Aplikator Indonesia) untuk melakukan pelatihan tentang produk baja ringan, termasuk pemasangan. Karena di HAPI ini kita sudah memiliki hampir 10.000 tukang yang kita latih untuk menjadi seorang pekerja tukang bangunan,” tutup Susanto.***

This Post Has 0 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back To Top
error: Content is protected !!