Awas, Salah Pilih Material Atap Bisa Bikin ‘Rumah Kebanjiran’

Pemilihan material atap, mulai dari rangka atap hingga atap (penutup) perlu diperhatikan. Hal ini mengingat atap adalah elemen penting dari rumah dan berhubungan dengan keselamatan penghuni.

Salah pilih material atap bisa berakibat fatal. Salah satunya menyebabkan kebocoran pada atap. Mungkin jika kebocoran terjadi, memperbaikinya terdengar mudah untuk dilakukan. Namun sebenarnya pencegahan adalah pilihan terbaik sebelum musibah terjadi.

Jika baru mengambil tindakan setelah kebocoran terlanjur terjadi, maka hal ini juga tidak baik. Sebab, tanpa kita sadari, secara perlahan atap akan terkikis oleh air. Seiring berjalannya waktu, atap yang terkikis akan keropos dan akhirnya berisiko roboh.

Solusi untuk Cegah Atap Rumah Bocor

Selain pemilihan material atap yang ngasal, beberapa permasalahan di bagian atap juga bisa memicu kebocoran, di antaranya:

• Kemiringan atap

Mengingat curah hujan di Indonesia cukup tinggi, seharusnya penerapan kemiringan atap perlu diperhatikan. Karena jika atap terlalu landai, air lebih sulit untuk turun ke tanah.

Air yang terlalu lama mengendap di atap, selain bisa mengikis material, juga bisa menyebabkan atap rembes.

Itulah mengapa, pemasangan atap perlu menghitung kemiringan atap yang tepat. Di mana rata-rata kemiringan yang biasa diterapkan di Indonesia (biasanya untuk atap pelana) adalah antara 30 sampai 40 derajat.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Pakai Atap Baja Ringan Bisa Bikin HP Susah Sinyal?

• Genting yang Melorot

Masalah berlanjut saat kemiringan atap sudah diterapkan, tetapi penutup atap yang dipasang justru melorots. Alhasil, tercipta celah yang memungkinkan air hujan mudah masuk dan akhirnya terjadi kebocoran.

Penyebab genting yang melorot ini ternyata bukan hanya karena pemasangan yang kurang pas. Pemilihan material untuk rangka atap pun menjadi salah satu faktor.

Jadi, bagaimana untuk mengatasinya?

Penggunaan material yang tepat untuk kebutuhan konstruksi atap akan membuat elemen rumah ini bertahan lama.

Seperti reng asimetris baja ringan KENCANA® memiliki berbagai keunggulan, yaitu:

1. Ketebalan dan coating Aluminium-Zinc (AZ) sudah terjamin serta sesuai dengan SNI No. 8399 2017.
2. Sudah menggunakan material G 550 (Tensile Strenght)yang sudah berlabel SNI BjLAS 4096: 2007/2019.
3. Profil reng sudah punya rusuk pengaku, sehingga produk lebih kuat dan kokoh.
4. Produk sudah mendapatkan rekomendasi dari HAKI (Himpunan Ahli Konstruksi Indonesia).
5. Pemasangan produk reng asimetris sudah difasilitasi software MaxiCAD untuk perhitungan struktur rangka dan beban.
6. Memiliki uji kekuatan tarik (Lab).

Lebih penting lagi, profil reng asimetris KENCANA® berfungsi mencegah genting yang dipasang melorot.